Perencanaan

Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Ketenagaan

Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Dolor

Delete this widget in your dashboard. This is just an example.
 

Notebook yang bersahabat untuk Pendidikan Anak-Anak

Saturday 28 November 2009


Setelah OLPC (One Laptop Per Child) dengan laptop XO-nya, kini Dell mulai melirik untuk membawa netbook ke dunia pendidikan. Dell telah merilis netbook model 2100 yang kid-friendly, dengan system yang cocok untuk anak taman kanak-kanak (TK) hingga kelas delapan di bangku sekolah dasar. Netbook Dell Latitude 2100 ini dibangun dengan desain plastic dan casing terbuat dari karet, dibalut dengan variasi warna yang menarik bagi si anak.
Oleh karena netbook Dell Latitude 2100 ini dikhususkan untuk pendidikan, maka netbook portable ini didesain untuk tahan banting, mengingat penggunanya masih anak-anak. Di bagian desain atasnya terdapat lampu penanda, yang digunakan sebagai indicator aktivitas jaringan. Penanda tersebut sangat ideal digunakan untuk peringatan ketika murid TK atau SD yang sedang berada di kelas, mencoba online dengan Internet. Namun, cahaya lampu tersebut tidak akan bersinar merah sampai anak-anak mengakses Internet ketika mereka berada di kelas. Dell masih memikirkan ide untuk warna lampu dan pola flash untuk mengindikasikan apa yang sedang dilakukan anak-anak, namun untuk saat ini masih berupa lampu biasa.
Lampu penanda dalam netbook Dell Latitude 2100 tersebut merupakan transistor simple, dengan display touchscreen yang beresolusi 1024 by 576 piksel. Bahkan, jika anak-anak berulah mengotori display, maka guru atau orang tua dapat membersihkannya dengan mudah. Netbook Dell Latitude 2100 ini dibuat Dell dengan dilengkapi pilihan keyboard anti-microbia yang membantu mencegah penyebaran kuman dari tangan anak-anak.
Netbook model Dell Latitude 2100 ini dilengkapi dengan processor Intel Atom N270 1.6-GHz, RAM 512MB, satu SSD (Solid State Drive) 16GB. Netbook Dell Latitude 2100 ini juga dapat berjalan di Windows Vista Home Basic, Windows XP, atau system Linux Ubuntu. Selain itu, masih ada webcam, koneksi Wi-Fi 802.11n dan akses Bluetooth yang ada di netbook Dell Latitude 2100 ini, walaupun tidak dilengkapi dengan optical drive. Bobot netbook Dell Latitude 2100 ini berkisar 2.9 pound, dengan dimensi 10.4 x 7.3 x 5.7 inch. Dell menjual netbook Dell Latitude 2100 ini mulai dengan harga $369, dengan susunan 3 cell baterai.(h_n)

Demam Game di kalangan anak-anak

Jika dahulu game hanya menjadi monopoli anak kecil, lain halnya dengan yang terjadi sekarang. Kini sudah bukan hal aneh lagi jika seorang ayah dapat duduk berjam-jam bersama anaknya dalam adu kecepatan sebuah game. Dan inilah yang terjadi saat ini, game bukan monopoli anak kecil lagi.

Yang namanya game saat ini sudah bisa dibilang sebagai mainan universal. Mulai dari balita, anak muda sampai dengan orang dewasa pun sudah tidak merasa asing lagi dengan yang namanya game. Jika dahulu orang mungkin hanya mengenal GameWatch atau pun GameBoy, kini orang dapat memilih beragam media permainannya. Untuk bermain game, saat ini kita tinggal memilih, ingin memakai komputer desktop saja (PC) atau melalui laptop, atau dapat juga melalui perlengkapan game pabrikan seperti PlayStation atau Xbox. Bahkan saat ini PlayStation juga telah mengeluarkan perlengkapan game-nya tersebut dalam versi personal, yang disebut PSP. Sepintas, PSP sendiri mungkin mengingatkan kita pada era GameBoy, dimana sebuah game dapat dimainkan dimana pun melalui sebuah alat yang ukurannya hanya agak lebih besar dari sebuah handphone. Perlengkapan pendukung permainan yang ditawarkan pun sekarang sangat beragam, mulai dari mouse & keyboard standart, QuickCam, headset, joystick, gamepad, racing wheel, PlayGear, dan lain sebagainya.

Membangun Karakter Guru SD melalui Budaya ICT

Friday 27 November 2009

Membangun Karakter Guru SD melalui Budaya ICT

Oleh: Deni Darmawan

Perubahan Ke Arah Positif

Perubahan kadang bisa merubah budaya yang ada, baik secara sadar maupun tidak sadar. Jika kita telaah biasanya perubahan ke arah yang positif seakan berat dirasakan apalagi untuk merubah kondisi yang ada sebelumnya, sebaliknya perubahan ke arah yang negatif kadang tak terasa dan dengan mudah cepat merubah kondisi yang ada menjadi lebih parah. Inilah yang kadang menjadi penyakit bagi kemajuan suatu bangsa, golongan dan bahkan individu tertentu. Jika ini dibiarkan maka akan tercipta suatu budaya yang memang demikian, sehingga bangsa ini dalam berbagai bidang pembangunan akan sulit untuk berhasil terlebih dalam bidang pendidikan yang terus dituntut untuk selalu mampu memberikan layanan bagi generasi bangsa ini secara inovatif.

Namun demikian kita yakin bahwa secara jujur kegagalan dan ketertinggalan yang sekarang kita alami diasumsikan karena adanya indikasi bahwa budaya kegagalan yang seharusnya hanya sebagai guyonan di atas justru masih kita menganutnya dan tumbuh secara mendarah daging pada diri kita. Untuk mengikisnya atau menggeser budaya tersebut memang akan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun kita yakin dengan bergulirnya waktu tentunya semua pihak terus bergerak mencari solusi pemecahan agar budaya yang tumbuh adalah budaya yang justru kita inginkan bersama. Inilah yang selama ini telah dilakukan dalam proses pembangunan di bidang pendidikan. Dalam prakteknya ini merupakan tanggung jawab bersama baik secara kelompok bahkan institusi, mulai dari level atau jenjang paling bawah hingga level pengambil kebijakan.

Sebagaimana yang telah dicoba oleh Dirjen PMPTK (Penjamin Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan) yang telah bekerjasama dengan Seamolec sebagai fasilitator terbentuknya konsorsium pertama yang beranggotakan 10 universitas di Indonesia, termasuk di alamnya adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hingga sekarang usia konsorsium pelaksana penyelenggaraan program sertifikasi dan peningkatan kualitas lulusan tenaga pendidik di level pendidikan dasar ini sudah berusia 2 tahun. Program layanan sertifikasi dan peningkatan kualifikasi tenaga pendidikan untuk level pendidikan dasar yang telah dilakukan oleh UPI yaitu dalam bentuk layanan perkuliahan melalui adopsi sistem dan teknologi pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan PJJ online. Karena yang menjadi saran adalah guru-guru SD di Kab/Kota yang belum S1 maka program ini biasa disebut dengan Program PJJ Online PGSD S1.

Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa

Monday 23 November 2009

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar ( learning ) dan pembelajaran ( intruction ). Konsep belajar berakar pada pihak peserta didik dan konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik.  Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai pencari, penerima pelajaran yang dibutuhkannya, sedang pendidik adalah seseorang atau sekelompok orang yang berprofesi sebagai pengolah kegiatan belajar mengajar dan seperangkat peranan lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.  Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik, guru (pendidik), tujuan pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar, media dan evaluasi. Tujuan pembelajaran adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti : perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, 

Pendekatan-pendekatan dalam teori pendidikan

Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) pendidikan sebagai praktik dan (2) pendidikan sebagai teori. Pendidikan sebagai praktik yakni seperangkat kegiatan atau aktivitas yang dapat diamati dan disadari dengan tujuan untuk membantu pihak lain (baca: peserta didik) agar memperoleh perubahan perilaku. Sementara pendidikan sebagai teori yaitu seperangkat pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk menjelaskan, menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan peristiwa pendidikan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan (empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna pendidikan dalam konteks yang lebih luas.
Diantara keduanya memiliki keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Praktik pendidikan seyogyanya berlandaskan pada teori pendidikan. Demikian pula, teori-teori pendidikan seyogyanya bercermin dari praktik pendidikan. Perubahan yang terjadi dalam praktik pendidikan dapat mengimbas pada teori pendidikan. Sebaliknya, perubahan dalam teori pendidikan pun dapat mengimbas pada praktik pendidikan
Terkait dengan upaya mempelajari pendidikan sebagai teori dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, diantaranya: (1) pendekatan sains; (2) pendekatan filosofi; dan (3) pendekatan religi. (Uyoh Sadulloh, 1994).

Welcome

Selamat telah terbuatnya blog untuk UPTD Pendidikan TK dan SD Kecamatan Pare mudah-mudahan blog ini digunakan untuk memajukan SDM yang ada..............

Lorem

Please note: Delete this widget in your dashboard. This is just a widget example.

Ipsum

Please note: Delete this widget in your dashboard. This is just a widget example.

Dolor

Please note: Delete this widget in your dashboard. This is just a widget example.